Kelompok 4:
1. Randika Manihuruk
2. Dwi Nur Alfin
3. Agy Belthan Davara
4. Kevin Octaviano
5. Frederick Nicolasthua
Fenomena Sosial yang terjadi di Indonesia saat ini
Fenomena Sosial saat ini contohnya adalah Youtuber/Vlogger. Youtuber adalah seseorang yang membuat video kemudian di upload ke youtube yang mana video tersebut berisikan konten seperti bermain game, video tutorial, kartun, media pembelajaran dan masih banyak lagi. Mereka hanya punya saluran atau channel di Youtube. Sementara Vlogger adalah seseorang yang membuat video tentang dirinya sendiri mengenai lingkungannya, kegiatannya, atau bisa juga mempromosikan suatu barang. Youtuber/Vlogger biasanya dari generasi Millenial-Z, karena di generasi itu teknologi sedang berkembang pesat dan tren sudah menyebar.
Kemudian contoh fenomena social yang kedua yaitu Kenakalan Remaja. Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang melangar norma, hukum, dan etika yang dilakukan oleh anak-anak berusia remaja. Kenakalan remaja meliputi semua tindakan yang melanggar norma-norma yang ada dan menimbulkan kerugian bagi diri dan juga masyarakat. Namun, yang paling umum terjadi adalah penyalahan narkoba, seks bebas, dan tawuran antar pelajar. Kenakalan-kenakalan tersebut bukannya tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan seorang remaja melakukan tindakan yang tidak sepatutnya, yaitu:
Faktor Internal:
· Krisis identitas
· Pengendalian diri yang kurang kuat.
· Ingin mencari jati diri
· Ingin menunjukkan siapa dirinya
Faktor eksternal:
· Keluarga, baik itu dalam bentuk perceraian antara Ayah dan Ibu, kekerasan orangtua kepada anak, dan sebagainya.
· Teman sebaya yang kurang baik.
· Lingkungan yang kurang baik.
Beberapa cara bisa digunakan agar para remaja menjalani masa remajanya dengan baik tanpa melakukan kenakalan antara lain:
· Memberikan keteladanan yang baik bagi para remaja. Sebisa mungkin tokoh yang menjadi teladan adalah tokoh yang sedari remaja berbuat baik, atau tokoh yang pernah berbuat salah sewaktu remaja namun menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih baik.
· Kemauan keluarga untuk memperbaiki kondisi keluarga hingga kondisi keluarga bisa tercipta secara harmonis.
Mendidik remaja supaya memilih lingkungan dan teman sebaya yang baik.
Remaja juga dididik untuk meiliki ketahanan diri yang kuat agar tidak mudah terpengaruh lingkungan yang buruk.
Pembagian Generasi
Ada 5 generasi berbeda dalam waktu 100 tahun terakhir
1. Generasi Baby Boomers (>1960)
Generasi ini terlahir pada masa-masa dimana berbagai perang telah berakhir sehingga perlu penataan ulang kehidupan dan banyak keluarga yang memiliki banyak anak. Adat istiadat masih dipegang teguh dan sopan dalam berbudi bahasa. Orang-orang pada masa itu masih cenderung “kolot” dan sangat matang dalam pengambilan keputusan.
2. Generasi X (1961-1980)
Generasi ini cenderung suka akan risiko dan pengambilan keputusan yang matang akibat dari pola asuh dari generasi sebelumnya, Baby Boomers. Generasi ini terlahir pada masa-masa adanya gejolak dan transisi serta menyaksikan berbagai konflik global seperti Perang Dingin, Perang Vietnam, jatuhnya Tembok Berlin. Generasi ini cenderung lebih toleran, menerima berbagai perbedaan yang ada. Selain itu, dari segi teknologi informasi, generasi ini mulai mengenal yang namanya komputer sehingga generasi ini mulai berpikir secara inovatif untuk mempermudah kehidupan manusia.
3. Generasi Y – Millenial (1981-1994)
Di era ini, selain komputer sudah menjamur, ditambah lagi dengan berkembangnya video games, gadget, smartphones dan setiap kemudahan akan fasilitas berbasis computerized yang ditawarkan serta kecanggihan internet, membuat Generasi Y menjadi suatu generasi yang mudah mendapatkan informasi secara cepat. Pola pikir dan karakter generasi ini dapat dikatakan generasi penuh ide-ide visioner dan inovatif untuk melahirkan generasi yang memiliki pengetahuan dan penguasaan IPTEK.
4. Generasi Z (1995-2010)
Generasi ini adalah peralihan dari Generasi Y dimana teknologi sedang berkembang. Pola pikir mereka cenderung serba ingin instan. Namun masih belum banyak yang dapat disimpulkan karena usia mereka saat ini masih menginjak remaja. Kehidupan mereka cenderung bergantung pada teknologi, mementingkan popularitas dari media sosial yang digunakan.
5. Generasi Alpha (2010-sekarang)
Generasi ini adalah lanjutan dari generasi Z dimana mereka sudah terlahir dengan teknologi yang semakin berkembang pesat. Di usia mereka yang sangat dini, mereka sudah mengenal dan sudah berpengalaman dengan gadget, smartphone dan kecanggihan teknologi yang ada. Selain itu, kebanyakan mereka terlahir dari keluarga dengan masa Generasi Y yang juga terlahir pada masa-masa awal perkembangan teknologi. Pola pikir mereka yang terbuka dengan perkembangan serta transformatif dan juga inovatif akan mempengaruhi perkembangan anak-anak generasi Alpha.
Comments